Menunggu
Masihkah kau ingat hari itu?
Hari ketika pertama kalinya tatapan kita
bertemu
Aku masih mengingatnya dengan jelas dalam
memori hatiku
Yang terus tayang dalam hatiku bagaikan film
tanpa suara
Kumasih mengingat senja itu
Ketika pertama kalinya kudengar
alunan musik lembut yang menggema dalam hatiku
Ketika pertama kalinya kulihat
jemarimu menari dengan gemulai di atas piano
Waktu bergulir, hari berlalu dengan cepat
Tanpa terasa banyak waktu kita habiskan bersama
Bodohnya, tanpa kusadari perlahan aku
merasakan sesuatu yang berbeda
Sebuah kesadaran yang datang terlambat
Bahwa aku telah terikat dalam pesonamu
Bahwa aku telah jatuh terlalu dalam untuk
mencintaimu
Semuanya berubah ketika kau
memberitahuku
Kau sedang menunggu seorang yang
lain
Sebuah kenyataan yang tak pernah
kuduga sebelumnya
Yang kini menghujamku bagaikan
mimpi buruk yang menghantuiku
Bagaikan meteor raksasa yang
menghantam bumi
Aku sadar bahwa aku telah salah
Meletakkan harapan yang terlalu besar
Membangun mimpi yang sukar dicapai
Tidak masalah aku terluka dan hancur
berkeping-keping
Melihatmu tersenyum bahagia dengan pilihanmu,
cukuplah bagiku
Aku akan tetap di sini, menunggumu
[]
Komentar
Posting Komentar