Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Surya dan Mentari

Andai, cerita kita seperti Surya dan Mentari. Rupanya, hari ini hari ke tiga puluh. Tepat tiga puluh coretan merah kecil-kecil juga melintang pada kalender kecil yang bertengger di atas mejaku. Tepat tiga puluh hari, tirai biru tua menghalangi sentuhan alam menembus kamarku. Tepat empat minggu, aku terbenam dalam duniaku. Kalau bukan karena burung kecil yang mendadak hinggap mengetuk-ngetuk kaca jendelaku, aku belum mau bersentuhan dengan alam. Ruang kamar seluas lima meter persegi ini sudah cukup menjadi duniaku, menjadi semestaku. Balut selimut sudah cukup menenangkanku. Sekali lagi, kutarik selimut hingga menutup seluruh tubuhku. Kubungkam telinga dengan bantal, berharap sunyi segera menguasaiku. Sial, burung kecil terus mengetuk-ngetuk kaca jendelaku. Langit terhampar sangat luas untuk dilewatinya, kenapa mesti mengganggu siangku? "Akhirnya, kamar ini disiram sinar matahari." Seorang perempuan dengan rambut pendek sebahu memasuki teritoriku. Secara tida