Keping Emosi
Yang keempat. --- Senja kembali menjemput dengan cepat. Sepertinya, matahari sudah tak sanggup lagi menahan rindu kepada horizon yang menantinya pulang. Sudah saatnya matahari untuk beristirahat, Tumpukan berkas masih menggunung di atas meja Elena, mengapit laptop yang sudah menyala lebih dari delapan jam lamanya. Dekorasi yang menghias meja kantor pun juga tertimbun di lautan berkas. Jemari Elena yang memukul-mukul tombol keyboard terdengar dengan volume yang keras dan cepat, memecah keheningan. Sebagian besar karyawan memilih untuk pulang sebelum jam kemacetan memuncak. "Proyek Mr. Primus?" tanya seseorang. "Ah, ya, benar sekali," jawab Elena. "Akhirnya, pertanyaan saya dijawab." "Maksudmu?" "Saya bertanya sebanyak lima kali, dan pertanyaan kelima yang kaujawab," ucapnya. "Apakah masih ada yang bisa kulakukan? Sepertinya hari semakin malam dan Anda masih sangat sibuk dengan pekerjaan. Sebagai rekan satu tim, say