Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Cahaya di Penjuru Hati: Sebuah kisah yang menyihir setiap insan pembaca

Gambar
Sebuah kisah hidup yang penuh liku disajikan dengan sangat apik oleh penulis favorit saya, Alberthiene Endah. Bagi sebagian orang, mungkin kisah hidup alias biografi tergolong membosankan, karena alurnya yang begitu-begitu saja tanpa ada bumbu-bumbu fantasi di dalamnya. Bagi mereka penikmat biografi, tentu, biografi menyajikan kekhasannya sendiri yang membedakannya dengan jenis buku lainnya. Namun, kali ini, saya kira kisah pemilik Andi Publisher mampu menyihir setiap pembacanya dalam dunianya, tanpa terkecuali. Alurnya sangat menarik                 Pada setiap babnya, kisah diawali dengan kondisi pada tahun 2014, di mana J.H. Gondowijoyo berada pada titik kritis hidupnya untuk kesekian kali. Belahan jiwanya, jantung hatinya, bidadarinya, Liliawati Gondowijoyo tertidur selama beberapa waktu lamanya dalam ruang ICU. Namanya saja belahan jiwa, J.H. Gondowijoyo dikisahkan sungguh amat sedih dengan kondisi tersebut. Dengan setia, ia menemani sang istri tercinta ditemani sua

Senandika

Kutekuk kakiku dengan rapi di depan tubuh mungilku. Kupeluk erat-erat kakiku, seolah aku takut kehilangan suatu hal dariku. Kutempelkan sebagian wajahku pada lututku. Sebagian tubuhku menempel pada dinding yang berdiri tegak untuk menopang tubuhku. Mataku terpejam sangat rapat, teramat rapat bahkan. Ragaku di sini, tapi entahlah ke mana larinya jiwa serta pikiranku. Matahari yang menembus lewat kaca jendela di ketinggian menghangatkan tubuhku, seharusnya. Nyatanya, tidak sama sekali. Aku justru merasa dingin. Sekujur tubuhku terasa dingin, hatiku terasa beku. Sinar sang surya yang biasanya merangsang senyumku, justru kini memacuku untuk memusnahkan senyum itu. Tak ada sedikitpun minat untuk membangkitkan suasana hatiku yang kacau. Masih samar proyeksi kebahagiaan yang tersimpan dalam skemata. Setidaknya aku pernah bahagia , hiburku dalam hati. Terlintas dalam benakku, masa kecil tanpa beban – berlari mengejar gulungan kecil ombak, menari di tengah teriknya siang, dan menghitu