Bintang
Sendiri lebih baik, pikirnya Di antara jutaan bintang dalam satu gugusnya, ia memang lain dari yang lain. Ketika hampir seluruh bintang tersebut berkumpul pada posisi tertentu, ia memilih untuk sendiri. Entahlah, ia tak ingat bagaimana kelahirannya. Ia tak ingat, apakah ia yang memilih untuk sendiri, atau sebaliknya ia memang terlahir untuk sendiri. Tak selamanya ia sendiri. Siklus rotasi yang dijalaninya di angkasa luas sesekali membuatnya berjumpa dengan beberapa rekan. Beberapa rekan membuatnya merasa berkelompok ternyata mengasyikan. Beberapa rekan justru membuatnya merasa sendiri adalah hal yang terindah yang dianugerahkan semesta kepadanya. Kala takdir menciptakanku Melahirkanku ‘tuk beradu Melawan gelap yang menyelimutiku Kutahu kumampu Karena takdirlah yang membawaku Kesendirian mengajarkannya untuk berimajinasi. T