Tanya.
Dia sendiri
Diam, merenung
Hanya ditemani alam
Angin yang membelai rambutnya
Sinar Sang Surya yang menghangatkannya
Pandangannya
jauh ke depan
Entah
apa yang dilihatnya
Entah
apa yang terlintas dipikirannya
Ia menarik napas perlahan,
menghembuskannya dengan lembut
Aliran udara yang masuk
membuatnya merasakan kesegaran
Tapi pikiran itu terus mengusikanya
“Apa yang terjadi pada dirinya? Apakah aku melakukan
kesalahan? Apakah aku melukai hatinya? Aku tahu aku salah untuk berusaha
menghindar secara perlahan darinya. Aku tahu itu salah. Tapi, aku tak tahu apa
yang harus kulakukan. Aku terus memikirkan perkara ini siang dan malam.
Kini, ketika aku berusaha menjalin
persahabatan dengannya – bertindak senormal mungkin – justru ia menjauh dariku.
Sungguh, kini aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Berusaha menjalin
pertemanan dengannya adalah kesia-siaan ketika ia tidak melakukan hal yang
sama, atau bahkan justru ia berusaha menghilangkan jejakku dalam hidupnya.”
Komentar
Posting Komentar