Senjamu, Senjaku
Kala itu
Ketika senja
Ketika
mentari mulai menyimpan sinarnya untuk esok hari
Ketika
itulah pertama kali kumelihatmu
Menggiring
bola basket ke sana kemari
Kala itu
Ketika aku mendengar iringan piano yang sempurna
Ketika aku mendengar petikan gitar yang romantis
Ketika aku mendengar pukulan drum yang menggebu
Dan ketika aku menyadari saura itu berasal darimu
Menghiasi indahnya senjaku
Kala itu
Ketika aku
sendirian
Ketika aku
mengharapkan kehadiranmu disisiku
Kau
menghilang ditelan bumi
Kau bagaikan
sebuah ilusi yang hanya muncul sekali seumur hidupku
Kurindukan
suara pantulan bola basketmu
Kurindukan
musik indahmu
Yang
semuanya mengilang bersama dirimu, bersama senjamu
Senjamu, senjaku
Komentar
Posting Komentar